Jumat 2 Agustus 2024., Desa Daleman Kidul melakukan kegiatan penggunaan aplikasi digital yaitu BankSampah.id dan My Smash sebagai langkah untuk membantu masyarakat dalam pengelolaan bank sampah, sehingga memberikan inovasi baru bagi warga desa Daleman Kidul dalam mengelola sampah, kegiatan ini di dampingi oleh Tim PPK Ormawa HMJM FE 2024, selain penggunaan aplikasi juga dilakukan kegitan pelatihan budidaya maggot yang kegiatan ini didampingi oleh Mitra UMKM PPK Ormawa HMJM FE 2024 yaitu Fita Farm.
Dalam acara ini dihadiri oleh Kasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Daleman Kidul, Bapak Wardi, beserta warga setempat, termasuk Karang Taruna, Tim Penghijau kelembagaan Rumah Sampah Digital tingkat dusun, Ketua Kelembagaan Rumah Sampah Digital Tingkat Desa Ibu Susanti, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Akademisi dari Polbangtan Yogyakarta dan Koordinator Sampah Organik Tingkat Desa. Kegiatan ini disambut antusias dan meriah oleh warga Desa Daleman Kidul, terutama pada saat demo yang dipaparkan oleh Bapak Yuswinto selaku owner dari Fita Farm. Dalam sambutannya Kasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Daleman Kidul berharap permasalahan sampah terutama sampah/limbah pertanian dapat dicarikan solusi, yaitu dengan melakukan budidaya maggot.
Dalam sambutannya Muhammad Faiz Rachmadianto selaku ketua panitia, berharap warga desa dapat bekerja sama dengan tim PPK Ormawa, karena kerja sama yang baik dengan warga desa dalam pelatihan budidaya maggot yang nantinya akan dilakukan dalam pengelolaan sampah dapat berjalan dengan maksimal. Hasil dari pelatihan budidaya maggot ini juga bisa mengatasi permasalahan sampah organik terutama dari sisa hasil pertanian yang terbuang sia-sia, nantinya maggot ini akan dijual ke mitra UMKM PPK Ormawa HMJM FE yaitu Fita Farm jika sudah mencapai skala besar, dan apabila masih dalam skala kecil maka akan dilakukan nano sekuler ekonomi.
Dalam acara tersebut, hadir sebagai pemateri utama yaitu pak Yuswinto dari Fita Farm Kota Magelang, beliau menyampaikan mengenai jumlah sampah yang selama ini dihasilkan di Kota Magelang.
“Bahwa 60 ton sampah yang dihasilkan kota dari 3 kecamatan, dan 60 �alah sampah organik’.
Dalam melakukan pengelolaan budidaya maggot pak yuswinto bekerja sama dengan hotel-hotel untuk diambil sampahnya, untuk diberikan kepada maggot, biasanya maggot dibeli rata-rata dibeli oleh peternak ayam kampung dan peternak ikan. Integrasi dari sayur dikasih ke maggot, maggot untuk pakan ayam, dan ayamnya yang bisa dijual, dalam hal ini sampah bukan hanya sebagai masalah tapi juga sebagai rupiah, biasanya maggot juga bisa dimanfaatkan untuk ternak ayam, ikan dan ternak lainnya.
Selain pelatihan budidaya maggot, juga diadakan pelatihan penggunaan aplikasi digital yaitu aplikasi BankSampah.id dan My Smash, yang nantinya akan membantu masyarakat dalam pencatatan pengelolaan bank sampah, sehingga memberikan inovasi baru bagi warga desa Daleman Kidul dalam mengelola sampah. Aplikasi digital ini juga digunakan untuk memudahkan dalam pencatatan bagi nasabah bank sampah, yang nantinya selain pencatatan, juga bisa menjual produk-produk sampah yang telah di olah menjadi kerajinan di aplikasi digital tersebut.